RANGKUMAN BAB 1 – KISAH KEIMANAN

 

Keimanan yang kuat akan membuat seseorang tegar dan sabar dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan siksaan. Dengan sebab iman itulah para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak goyah dan memegang teguh agama yang mereka cintai meskipun mereka mendapat berbagai macam siksaan dari orang-orang Quraisy. Dan berikut diantara kisah mereka :

 

A. Kisah Bilal bin Rabah rodhiyallahu ‘anhu

Bilal bin Rabah adalah seorang budak milik salah seorang tokoh pembesar Quraisy yaitu Umayyah bin Khalaf. Setelah masuk Islam, tuannya ini pernah menyiksanya dengan siksaan yang tidak manusiawi. Diantara siksaan yang diterima beliau adalah :

  • Lehernya diikat lalu tali itu diserahkan kepada anak-anak untuk diseret dan dibawa keliling bukit sepanjang Makkah sehingga bekas lilitan tali itu ada pada beliau.
  • Beliau diikat dan dipukuli dengan tongkat setiap saat.
  • Dipaksa duduk dibawah terik matahari.
  • Pernah dibiarkan kelaparan

Puncak penyiksaan itu adalah bahwa Bilal radhiyallahu ‘anhu disiksa dengan cara dibawa ke padang pasir saat panas membakar, lalu dijemur di sana sambil ditindih dengan batu besar. Ketika itu Umayyah Al-La’in berseru, “Demi Allah, Kamu akan tetap seperti ini sampai mati, atau sampai kamu mengingkari Muhammad dan (kembali) menyembah al-Lâta dan al ‘Uzza?”
Dalam kondisi demikian, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad ….“ Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad….”. Sehingga pada suatu hari Abu Bakar melewati Bilal dan dia dibeli dari Umayyah dengan harga yang tinggi lalu di merdekakan.

 

 

B. Kisah Ammar bin Yasir rodhiyalahu ‘anhuma

Ammar bin Yasir rodhiyallahu ‘anhuma adalah bekas budak Bani Makhzum yang telah di merdekakan. Setelah dia dan kedua orang tuanya rodhiyallahu ‘anhum masuk Islam, merekapun di siksa. Mereka di siksa oleh orang-orang Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahl di siang hari di tanah lapang pada saat panas yang menyengat.

Ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati mereka dalam keadaan sedang disiksa di Makkah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

صَبْرًا يَا آلَ يَاسِرٍ ، فَإِنَّ مَوْعِدَكُمُ الجَنَّةُ

“Bersabarlah wahai keluarga Yasir. Kalian telah dijaminkan surga.” (HR. Al-Hakim dalam Al-Mutadrak. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Takhrij As-Sirah, hlm. 108. Hadits ini memiliki berbagai jalur yang menjadi penguat untuk mendukung kesahihannya. Lihat catatan kaki dalam Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 2:81).

Sanag ayah Yasir ayah beliau meninggal dalam siksaan ini. Sang ibu Sumayyah juga meninggal setelah Abu Jahl menusuk kemaluannya dengan tombak hingga meninggal dunia dan beliau adalah wanita pertama yang Syahid dalam Islam.

Ammar rodhiyallahu ‘anhu tetap mengalami siksaan setelah kedua orang tuanya meninggal. Diantara siksaan kepada beliau adalah :

  • Di jemur diterik matahari
  • Di jemur di terik matahari dengan diletakkan batu besar di atas dadanya
  • Di benamkan mukanya ke dalam air

Ammar rodhiyallahu ‘anhu terus disiksa sampai dia mencaci maki Nabi Muhammad atau mengatakan sesuatu yang baik bagi sesembahan mereka yaitu Latta dan Uzza. Dan karena beratnya siksaan itu, denga terpaksa Ammar-pun menyetujuinya. Setelah itu Ammar menemui Nabi dalam keadaan menagis dan meminta maaf atas kejadian itu. Lalu turunlah firman Allah :

مَن كَفَرَ بِاللَّهِ مِن بَعْدِ إيمَانِهِ إِلاَّ مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالإِيمَانِ وَلَكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.” (An-Nahl: 106)

Kaum Musyrikin juga pernah membungkus tubuh seorang sahabat dengan kulit sapi atau onta, lalu dilempar di terik matahri. Ada juga yang di pakaikan baju besi lalu dilempar ke batu yang membara. Intinya siapapun yang saat itu masuk Islam maka gerak geriknya akan di awasi dan di siksa serta di sakiti.

 

 

 

Ditulis oleh : Ustadz Ahmad Imron bin Muhadi Al Fanghony Hafidzahullah

Rujukan : “Buku Mapel Adab Islam Kelas V MSU Al Ukhuwah Sukoharjo”

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *