RANGKUMAN BAB 8 – HAJI WADA’ (PERPISAHAN)

 

 

A. Kaum Muslimin berangkat ibadah Haji

Pada tahun 10 hijriyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengumumpkan bahwa beliau akan menunaikan ibadah haji. Mendengar itu, maka kaum Muslimin banyak yang berdatangan ke Madinah dan sebagian mereka bertemu beliau di perjalanan. Semuanya berharap bisa berhaji bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.

Hari Sabtu, 4 hari terakhir bulan Dzulqo’dah beliau dan kaum Muslimin bersiap berangkat ke Makkah. Beliau bermalam di Dzulhulaifah dan memulai ihram dari sana. Pagi hari beliau berangkat dan sampai di Makkah waktu Subuh 4 Dzulhijjah.

Pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah yaitu hari Tarwiyah, beliau berangkat menuju Mina dan sholat 5 waktu disana. Pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah beliau melanjutkan perjalanan hingga sampai di Arafah dan istirahat di Namirah. Setelah matahari agak condong ke Barat, beliau menuju lembah Uranah. Disana beliau berkhutbah yang dihadiri sekitar 124.000 sampai 144.000 kaum Muslimin.

 

B. Khutbah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam

Di Arafah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan khutbah yang luar biasa, beliau mengatakan :

“Amma ba’du wahai Manusia, dengarkanlah aku, aku akan berikan pada kalian wasiat sebab aku tidak tau boleh jadi tidak dapat lagi bertemu kalian setelah tahun ini di tempat seperti ini.”

Setelah itu beliau menyebutkan wasiat-wasiatnya, yaitu :

  • Menjelaskan tentang perlindungan darah, harta dan kehormatan kaum Muslimin
  • Penghapusan adat Jahiliyah dan riba Jahiliyah
  • Wasiat agar bertaqwa dalam urusan wanita
  • Berpegang teguh dengan kitabullah
  • Menekankan bahwa tidak ada Nabi setelah beliau
  • Penjelasan rukun Islam
  • Penjelasan agar taat kepada pemimpin kaum Muslimin

Di akhir khutbah beliau berkata :

وَأَنْتُمْ تُسْأَلُونَ عَنِّى فَمَا أَنْتُمْ قَائِلُونَ؟ قَالُوا نَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ وَأَدَّيْتَ وَنَصَحْتَ. فَقَالَ بِإِصْبَعِهِ السَّبَّابَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى السَّمَاءِ وَيَنْكُتُهَا إِلَى النَّاسِ « اللَّهُمَّ اشْهَدِ اللَّهُمَّ اشْهَدْ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Kalian akan ditanya tentangku, apakah yang akan kalian katakan? Jawab para sahabat: kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau talah menyampaikan (risalah), telah menunaikan (amanah) dan telah menasehati. Maka ia berkata dengan mengangkat jari telunjuk kearah langit, lalu ia balikkan ke manusia: Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah, sebanyak 3x” (HR. Muslim).

 

C. Turun ayat pada haji Wada’

Setelah beliau berkhutbah, Allah Ta’ala menurunkan ayat :

 

اليَومَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

 

“…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maidah: 3).

 

D. Kegiatan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pada hari-hari Tasyrik

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menghabiskan waktu hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah) di Mina untuk ; menunaikan ibadah haji (melempar jumrah), mengajarkan Islam, berdzikir, menegakkan ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Pada tanggal 13 Dzulhijjah beliau pergi meninggalkan Mina, lalu singgah di perkampungan Bani Kinanah. Beliau menginap sehari semalam. Kemudian menuju Ka’bah dan melakukan Thawaf Wada’. Setelah semuanya selesai beliau menghimbau para sahabat untuk kembali ke Madinah.

 

 

Ditulis oleh : Ustadz Ahmad Imron bin Muhadi Al Fanghony Hafidzahullah

Rujukan : “Buku Mapel Sejarah Islam Kelas V MSU Al Ukhuwah Sukoharjo”

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *