┈┉━━━ ❁ ﷽ ❁ ━━━┉

Renungan di keheningan malam

Imam Al Auza’i rahimahullah berkata,

لَيْسَ سَاعَةٌ مِنْ سَاعَاتِ الدُّنْيَا إِلَّا وَهِيَ مَعْرُوْضَةٌ عَلَى العَبْدِ يَوْمَ القِيَامَةِ يَوْماً فَيَوْمٌ، وَسَاعَةٌ فَسَاعَةٌ… وَلَا تَمُرُّ سَاعَةٌ لَمْ يَذْكُرِ اللّٰهَ تَعَالَى فِيْهَا إِلَّا تَقَطَّعَتْ نَفْسَهُ عَلَيْهَا حَسْرَاتٌ فَكَيْفَ بِمَنْ مَرَّتْ بِهِ سَاعَةٌ مَعَ سَاعَةٍ وَيَوْمٌ مَعَ يَوْمٍ وَلَيْلَةٌ مَعَ لَيْلَةٍ وَهُوَ لَمْ يَذْكُرْ رَبَّهُ؟؟.

📓 | حلية الأولياء (١٤٢/٦)

“Tidak ada satu waktu di antara waktu-waktu di dunia melainkan akan ditampakkan kepada seorang hamba pada hari kiamat; hari demi hari dan waktu demi waktu. Tidaklah berlalu waktu yang seseorang tidak berzikir kepada Allah di waktu itu melainkan hatinya akan tersayat dipenuhi penyesalan, lalu bagaimana dengan orang yang berlalu baginya beberapa waktu; hari demi hari dan malam demi malam, sedangkan dia tidak isi dengan berzikir mengingat Tuhannya?”. (Hilyatul Awliya 6/142)

 

  • Ditulis oleh Al Ustadz Marwan Hadidi hafidzahullahu ta’ala
  • Tim Medsos MSU (PKPPS Tingkat Ula Al Ukhuwah Sukoharjo)

┈┉┉━━━¤📖¤━━━┉┉┈

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *