Kabar Ustadz – TAUSIYAH PAGI – USTADZ ARIS SUGIYANTORO
Banyak kesalahpahaman tentang wali Allah ditengah masyarakat..
Siapakah wali Allah ?
Allah berfirman dalam Al Quran surat Yunus :
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya para Wali Allah itu tidak ada perasaan takut pada mereka dan merekapun tidak bersedih. Mereka adalah orang yang beriman dan bertaqwa.” (Q.S Yunus ayat 62-63)
Dan dalam Hadist Qudsi :
عَنْ أَبِـيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّـهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «إِنَّ اللهَ تَعَالَـى قَالَ : مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ لَأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِـيْ لَأُعِيْذَنَّهُ
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya yang berjudul Al Furqon Baina Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon mengatakan: “Wali Allah hanyalah orang yang beriman kepada Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa sallam, beriman dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti secara lahir dan batin. Barangsiapa yang mengaku mencintai Allah dan wali-Nya, namun tidak mengikuti beliau maka tidak termasuk wali Allah bahkan jika dia menyelisihinya maka termasuk musuh Allah dan wali setan.
Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahulloh juga menjelaskan dalam Syarah Riyadhus Shalihin no.96, bahwa wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Mereka merealisasikan keimanan di hati mereka terhadap semua yang wajib diimani, dan mereka merealisasikan amal sholih pada anggota badan mereka, dengan menjauhi semua hal-hal yang diharamkan seperti meninggalkan kewajiban atau melakukan perkara yang harom. Mereka mengumpulkan pada diri mereka kebaikan batin dengan keimanan dan kebaikan lahir dengan ketaqwaan, merekalah wali Allah.
Allah lebih mengetahui siapakah wali Allah diantara manusia.
Karomah wali Allah termasuk masalah aqidah , dan banyak terjadi penyimpangan dalam masalah ini..
banyak kelompok yang berlebih lebihan dalam masalah ini seperti mutazilah dan kaum sufi.
Apa yg dimaksud dengan wali ?
Dari kata almahabah dan al qurb
Dari kata alwilayah
Dari kata attawally
Yang lebih dekat dengan makna yang benar adalah al mahabbah dan al qurb.
Wali Allah : barangsiapa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah selain para nabi maka dia wali Allah. Kewalian seaeorang berbeda-beda tergantung keilmuan dan ketawaqwaan seseorang.
Hal yang harus difahami :
- Wali adalah manusia seperti kita
- Wali Allah bukan manusia yang maksum
- Wali Allah tidak memiliki sifat tertentu dan ciri-ciri tertentu yang aneh
Pemahaman wali Allah yang salah :
- Wali Allah adalah orang orang yg melakukan wirid wirid dan dzikir tertentu.
- Mengaku bahwa wali Allah masum.
- Kewajiban syariat bagi wali allah sudah gugur.
- Wali Allah diyakini punya kekhususan terhadap suatu kejadian.
- Adanya thabaqat wali Allah ( wali kutub , wali ghoust dll).
- Adanya penutup para wali Allah, sebagaimana para nabi ada penutup nabi.
Hendaknya kita menutup pintu pintu yg mengatakan : bahwa si fulan wali Allah, ulama fulan wali Allah , dll.
Karomah
secara bahasa adalah : Sesuatu yang ada dan terjadi pada sebagian hamba Allah.
Karomah secara istilah adalah : Perkara yang tidak biasa / luar biasa yg Allah jalankan pada seorang untuk mengokohkannya atau menolongnya dan atau mengokohkan agamanya. Seperti ; kisah kisah dalam al quran, kisah maryam, kisah ashabul kahfi dll.
Ditulis oleh Hamba Allah hafidzahullahu ta’ala