RINGKASAN KAJIAN SBS BA’DA SUBUH DI MASJID JAMI’ BULAKREJO
Pemateri : Al-Ustadz Agus Susehno, Lc., M.H., Hafidzahullahu Ta’ala.
Materi : Asmaul Husna ; Al-Khabir
Apakah Al-Khabir itu nama Allah??
1. Nama-nama Allah itu banyak tidak terbatas tapi bukan berarti sembarangan memberikan nama kepada Allah. Tidak semua sifat Allah bisa menjadi nama bagiNya.
2. Banyaknya nama Allah menunjukkan keagungan Allah ta’ala. Dan salah satu nama Allah adalah Al-Khabir.
3. Dan nama ini (Al-Khabir) banyak disebutkan oleh Allah dalam firmanNya sebanyak 45x. Diantaranya ;
✓ At-Tahrim 3 :
وَإِذْ أَسَرَّ ٱلنَّبِىُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَٰجِهِۦ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِۦ وَأَظْهَرَهُ ٱللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُۥ وَأَعْرَضَ عَنۢ بَعْضٍ ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِۦ قَالَتْ مَنْ أَنۢبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِىَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْخَبِيرُ
“Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
✓ Fathir ayat 31 :
وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ هُوَ ٱلْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِعِبَادِهِۦ لَخَبِيرٌۢ بَصِيرٌ
“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.”
✓ Al-An’am ayat 73 :
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ ۚ قَوْلُهُ ٱلْحَقُّ ۚ وَلَهُ ٱلْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ ۚ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُ
“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”
✓ Ali Imron ayat 180 :
وَلَا يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا۟ بِهِۦ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
4. Nama Allah Al-Khabir disebutkan dalam Al-Qur’an terkadang sendirian terkadang disebutkan dengan menggandeng nama Allah yang lain.
Apa arti Al-Khabir??
1. Terjemahannya adalah Maha Tahu atau Maha Teliti. Lalu apa bedanya dengan nama Al-‘Alim?? Al-Khabir itu Lebih kepada perkara-perkara yang tersembunyi atau ghaib atau tidak terindera secara detail dan terperinci.
Dan maksud Al-Khabir bagi Allah adalah Maha Tahu terhadap perkara-perkara yang batin, yang ghaib dan yang tidak nampak sebagaimana Allah mengetahui perkara-perkara yang terlihat.
Terkadang nama Allah Al-Hakim (Maha Bijaksana) dan Al-Khabir (Maha Teliti) disandingkan, dengan maksud menegaskan kepada kita bahwa Allah mengetahui segala hal yang tidak nampak itu ada hikmah dan kebaikan.
Maha Teliti-nya Allah itu berkonskwensi Maha BijaksanaNya.
Kebaikan apa yang dapat diaplikasikan setelah mengetahui nama Allah Al-Khabir??
1. Kita semakin yakin akan Maha Teliti-nya Allah atas segala makhluk-makhlukNya, baik Malaikat, Jin, Manusia dan makhluk-makhluk lainnya. Dan jika kebaikan muncul akan menumbuhkan ketakwaan dan menambah keimanan sehingga seseorang tidak berani untuk bermaksiat yang mendatangkan kemurkaan Allah.
2. Ketika Allah mengadzab dan menyiksa suatu kaum itu berdasarkan karena ilmu dan ketelitian Allah terhadap dosa-dosa mereka. Allah berfirman :
وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ ٱلْقُرُونِ مِنۢ بَعْدِ نُوحٍ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا
“Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.” (Al-Isra’ : 17)
3. Semakin pasrah, tunduk dan patuh terhadap hukum-hukum Allah yang Maha Teliti dan Maha Tahu.
- Ahad, 29 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Desember 2024 M
- Diringkas oleh Ahmad Imron bin Muhadi Al Fanghony, hafidzahullahu ta’ala