.” قالِ ابنُ القَيِّمِ – رَحِمَهُ اللَّهُ – : ” أَهْلُ القُرْآنِ هُمُ الْعَالِمُونَ بِهِ الْعَامِلُونَ بِمَا فِيهِ، وَإِنْ لَمْ يَحْفَظُوهُ عَنْ ظَهْرِ قَلْبٍ. وَأَمَّا مَنْ حَفِظَهُ وَلَمْ يَفْهَمْهُ وَلَمْ يَعْمَلْ بِهِ، فَلَيْسَ مِنْ أَهْلِهِ، وَإِنْ أَقَامَ حُرُوفَهُ إِقَامَةَ السَّهْمِ
زَادُ الْمَعَادِ : (402/1)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Orang-orang yang ahli Al-Qur’an adalah mereka yang berilmu tentangnya, beramal dengan apa yang ada di dalamnya, meskipun mereka tidak menghafalnya. Adapun orang yang menghafalnya tetapi tidak memahaminya dan tidak beramal dengannya, maka dia bukanlah dari ahli Al-Qur’an, meskipun dia membacanya dengan fasih seperti panah yang meluncur’.” (Zaadul Ma’ad : 1/402)
- Disusun oleh Tim Medsos PKPPS Tingkat Ula Al-Ukhuwah Sukoharjo