RINGKASAN TAUSIYAH DAN TAUJIHAAT PERTEMUAN ASATIDZAH DAN PEGAWAI

PONDOK PESANTREN AL UKHUWAH SUKOHARJO

 

Pemateri : Al-Ustadz Abdurrahim hafidzahullahu ta’ala

1. Segala puji hanya milik Allah ta’ala. Maka selayaknya seorang Muslim mengetahui keagungan Allah sekalipun di Dunia belum pernah melihatnya dan merabanya. Namun KelemahlembutanNya selalu dirasakan dan selalu ada.

2. Menggunakan internet dan medsos dikatakan hikmah jika :
A. Internet itu bukan tujuan, sehingga orang yang tidak memiliki internet dan medsos bukan berarti gagal.

B. Internet hendaknya di dudukkan sebagai sarana yang dipakai saat benar-benar dibutuhkan dan seperlunya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

C. Hikmah perjalanan manusia seperti hikmah adanya HP / internet. HP / internet membutuhkan beberapa hal, sebagaimana halnya manusia. Apa itu??

a. Lokasinya harus hidup.
Jika lokasi tidak hidup maka tidak akan mendapatkan arah petunjuk dan arah jalan. Dan lokasi kita sekarang adalah mengikuti petunjuk Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana yang dikatakan Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab :

أَنَّ اللّٰهَ خَلَقَنَا وَرَزَقَنَا، وَلَمْ يَتْرُكْنَا هَمَلاً؛ بَلْ أَرْسَلَ إِلَيْنَا رَسُوْلاً فَمَنْ أَطَاعَهُ دَخَلَ الجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَاهُ دَخَلَ النَّارَ

“Sesungguhnya Allah yang telah menciptakan kita, memberi kita rizki dan Dia tidak meninggalkan kita begitu saja. Bahkan Dia mengutus kepada kita seorang Rasul. Barangsiapa yang mentaatinya akan masuk Surga dan barangsiapa yang memaksiatinya maka akan masuk Neraka”.

b. Sinyal.
Menuju kehidupan yang baik menuju Surganya Allah ta’ala. Dan sinyalnya adalah ayat-ayat Allah yang mengarahkan kepada SurgaNya, baik itu ayat-ayat syar’iyah ataupun ayat-ayat kauniyah. Allah berfirman :

 وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِّلْمُوقِنِينَ

“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin”. (Adz-Dzaariyat : 20)

Allah juga berfirman :

 وَفِي أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

“Dan (juga) pada diri kalian sendiri. Maka apakah kalian tidak memperhatikan?. (Adz-Dzaariyat : 21)

c. Kuota.
Kuota seorang Muslim dalam kehidupannya adalah dzikrullah. Dan shalat termasuk berdzikir. Allah berfirman :

إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku (dzikir)”. (Thaha : 14)

Shalat Jum’at juga termasuk dzikir :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (Al-Jumu’ah : 9)

d. Aplikasi.
Aplikasi kehidupan manusia adalah beribadah kepada Allah dan hanya berharap kepadaNya setelah ada usaha mencontoh Nabi.
Allah ta’ala berfirman :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suri tauladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah ta’ala”. (Al-Ahzab : 21)

3. Dunia bukanlah tempat tujuan akan tetapi sarana (wasilah). Karena tujuan utama hidup adalah kehidupan yang sukses setelah kematian.

 

 

  • Masjid Aisyah Ponpes Al Ukhuwah Putri 1 :: Senin, 26 Agustus 2024 M / 22 Shafar 1446 H
  • Tim Medsos MSU (PKPPS Tingkat Ula Al Ukhuwah Sukoharjo)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *