بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

🌿🌸Musibah Terbesar dalam Mendidik Anak🌸🌿

Libur telah usai….
KBM dimulai lagi…
Anak-anak kembali ke sekolah.

Bagi orangtua….
Tugasnya belumlah usai….
Sampai pun menjelang ajal…

Sebagaimana Nabi Ya’kub ‘alaihissalam yang memastikan keyakinan anak-anaknya saat-saat detik terakhirnya,

“Adakah kamu hadir ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Sesembahanmu dan Sesembahan nenek moyangmu; Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Sesembahan satu-satu-Nya yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya”. (QS. Al Baqarah: 133)

🌿🌿🌿
Karena sesungguhnya musibah terbesar dalam mendidik anak adalah ketika anak berbuat kesyirikan…. Musibah itu diantaranya….

🌿Kesyirikan adalah kedzaliman yang sangat besar.
Kesyirikan adalah dosa yang paling besar diantara dosa yang lainnya. Allah yang menciptakan kita, memberi rezeki kita, memelihara kita maka Allah adalah satu-satunya yang wajib untuk diibadahi.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar’.” (QS. Luqman: 13)

🌿Allah tidak akan mengampuni dosa syirik selama-lamanya, apabila dia meninggal dalam keadaan syirik dan belum bertaubat.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa kesyirikan, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain kesyirikan, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisaa’: 48)

Adapun dosa-dosa selain syirik maka bisa jadi mendapatkan ampunan dari sisi Allah atau disiksa di neraka namun tidak akan kekal di dalamnya.

🌿Kesyirikan akan menghapus seluruh jerih payah amalannya, bila sampai dia tidak bertaubat sebelum meninggalnya.

“Jika engkau (wahai Muhammad) berbuat kesyirikan, maka akan gugur seluruh amalanmu dan engkau benar-benar akan termasuk orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65)

🌿Dan musibah yang paling besar bagi pelaku yang meninggal dalam kesyirikan adalah dia akan kekal dalam neraka jahanam selama-lamanya.

“Sesungguhnya orang yang berbuat kesyirikan, maka pasti Allah mengharamkan baginya surga, dan tempat kembalinya adalah neraka Jahanam, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al Maidah: 72)

🌿🌿🌿
Inilah tugas besar orangtua, tidak ada kata libur, tak dibatasi tempat dan waktu sampaipun tanda-tanda kematian datang…

🌿Selalu mengingatkan mereka akan tujuan Allah menciptakan mereka yaitu untuk beribadah kepada Allah saja. Allah berfirman: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

🌿Selalu mendoakan anak keturunannya sebagaimana doa Nabi Ibrahim as agar anak keturunannya dijauhkan dari kesyirikan:

رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَام

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim: 35)

🌿Menanamkan aqidah yang benar, memilihkan lembaga pendidikan yang bersih dari ajaran yang menyimpang.

🌿Menjaga mereka dari pemikiran dan pemahaman yang merusak keyakinan.

🌿Memilihkan lingkungan pergaulan yang baik (tidak sekedar sekolah di luar negeri tapi aqidahnya terancam).

🌿Mengawasi bacaan, tontonan, atau media lainnya yang membawa penyimpangan pemikiran atau kesesatan.

🌿🌿🌿
Semoga Allah menjauhkan kita dan anak keturunan kita dari musibah terbesar ini….aamiin.

Allahu A’lam bish Showab.

RA Al UkhuwaH

Tim Medsos PKPPS Tingkat Ula

═══❀🌿🌸🌿❀═══

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *