Tahukah antum, bahwa tatkala Allah membicarakan Dunia, Allah menyerupakannya dengan air, kok bisa?? Kita simak ucapan dan faidah dari Al Imam Al Qurthuby rohimahullah…

: فائدة جليلة وجميلة للقرطبي رحمه الله حينما قال : لماذا شبّه الله – سبحانه – الدّنيا بالماء؟ عند قوله تعال : “واضرب لهم مثَلَ الحياة الدنيا كماءٍ أنزلناه من السّماء…” 45 الكهف, قال الحكماء: شبّه الله – سبحانه وتعالى – الدُّنيا بالماء

  •  ﻷنّ الماء ﻻ يستقرّ في موضع، كذلك الدُّنيا ﻻ تبقى على حالٍ واحدة
  • وﻷنّ الماء يذهب وﻻ يبقى، فكذلك الدنيا تفنى. ولاتبقى
  •  وﻷنّ الماء ﻻ يَقدر أحدٌ أن يدخلَه وﻻ يبتلّ، وكذلك الدُّنيا ﻻ يسلم أحدٌ من فتنتها وآفتها
  • وﻷنّ الماء إذا كان بقدرٍ كان نافعًا مُنبتًا، وإذا جاوز المقدارَ كان ضاراًّ مُهلكًا، وكذلك الدُّنيا ؛ الكفافُ منها ينفع، وفضولُها يضرّ

الجامع ﻷحكام القرآن للقرطبيّ :  (289/13 ))

 

Faidah mulia dan indah dari Al Imam Al Qurtuby rohimahullah ketika berkata : Kenapa Allah menyerupakan Dunia dengan air?? Yaitu ketika Allah berfirman :

 

وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ ٱلرِّيَٰحُ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقْتَدِرًا

 

“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Surat Al-Kahfi : 45). Berkata para hukama’ : Allah menyerupakan Dunia dengan air karena :

  1. Karena air tidak bersikap tenang diatas suatu tempat, demikian juga Dunia tidak tenang/tetap pada satu keadaan.
  2. Karena air itu bergerak dan tidak menetap, demikian juga Dunia bersifat fana dan tidak kekal.
  3. Karena air itu tidak bisa seseorang memasukinya (susah / tidak bisa bertahan lama), demikian juga Dunia seseorang tidak akan selamat dari fitnah dan petakanya.
  4. Karena air itu jika sesuai takarannya menjadi bermanfaat namun jika berlebihan maka akan membahayakan dan membinasakan, demikin juga Dunia secukupnya darinya akan memberikan manfaat namun jika berlebihan maka akan memberikan bahaya. (Al Jaami’ Li Ahkamil Qur’an lil Qurthuby : 13 / 289)

 

  • AIA – Sumber : Grup Fiqih dan Hadits – Tim Medsos PKPPS Tingkat Ula Al Ukhuwah

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *