Tahukah antum? Bahwa ketika menyebut Ahlul Kitab, Al-Qur’an sesekali menyebut dengan أُوتُوا الْكِتَابَ dan sesekali dengan آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ.
نلاحظ في القرآن الكريم أنه عند ذكر أهل الكتاب، يذكرهم أحيانا ب ” الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ” وأحيانا ب ” الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ “, فما الفرق؟
Kalau kita perhatikan dalam Al-Qur’an, maka sesekali ketika menyebut Ahlul Kitab dengan “Orang-orang yang Kami berikan kitab kepada mereka”. Namun sesekali juga menyebut dengan “Orang-orang yang diberi kitab”. Apa bedanya??
———الجواب——–
: يستعمل القرآن الكريم “أُوتُوا الْكِتَابَ” في مقام الذم، مثلا
“وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٠١ البقرة﴾ …. هذا ذم
“وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ” ﴿١٤٥ البقرة﴾ …. هذا ذم
ويستعمل “آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ” في مقام المدح
“الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَـٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ” ﴿١٢١ البقرة﴾ …. هذا مدح
أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ﴿٨٩ الأنعام﴾ …. هذا مدح
Jawab :
Ketika Al-Qur’an menggunakan “Orang-orang yang diberi kitab”, ini dalam rangka meyebutkan celaan kepada mereka. Contoh :
Allah berfirman :
وَلَمَّا جَاءهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ كِتَابَ اللّهِ وَرَاء ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ
“Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka (kitab), sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui.” (Al-Baqarah : 101)
Juga firman Allah :
وَلَئِنْ أَتَيْتَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ بِكُلِّ ءَايَةٍ مَّا تَبِعُوا۟ قِبْلَتَكَ ۚ وَمَآ أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم مِّنۢ بَعْدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu…”. (Al-Baqarah : 145)
Dan ketika Al-Qur’an menggunakan “Orang-orang yang Kami berikan kitab kepada mereka”, ini dalam rangka meyebutkan pujian kepada mereka. Contoh :
Allah berfirman :
ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَتْلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Baqarah : 121)
Allah juga berfirman :
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ ۚ فَإِن يَكْفُرْ بِهَا هَٰٓؤُلَآءِ فَقَدْ وَكَّلْنَا بِهَا قَوْمًا لَّيْسُوا۟ بِهَا بِكَٰفِرِينَ
“Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan kenabian Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.” (Al-Baqarah : 121)
Wallahu A’lam.
- AIA
- Sumber : Qomus Al-Ma’any