Ringkasan Kajian Semangat Belajar Sunnah (SBS) Di Masjid Raudhatul Fattah Gayam Sukoharjo
Pemateri : Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc. hafidzahullahu ta’ala.
Tema : Tafsir Surat Al Baqarah : 125.
Allah berfirman :
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْناً وَاتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat kembali (berkumpul) bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami buat ikatan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.”
Diantara Faidah :
1. Allah selalu mengingatkan akan nikmat-nikmatNya kepada para hamba, diantaranya adalah nikmat dijadikannya Ka’bah sebagai tempat kembali atau tempat berkumpul bagi manusia bahkan sebagai tempat yang aman.
2. Selain itu Ka’bah juga sebagai tempat pelaksanaan salah satu rukun Islam yaitu ibadah haji.
3. Ka’bah juga merupakan tempat untuk melebur dosa dan kesalahan, disana juga terdapat bekas sejarah Al-Khalil Ibrahim dan anak keturunannya. Selain itu, disana juga tempat terkenalnya keimaman Nabi Ibrahim.
4. Banyak doa kebaikan Nabi Ibrahim terkait Ka’bah, diantaranya :
A. Agar hati-hati manusia condong kepadanya dengan meniti pengurusnya, yaitu Nabi Ibrahim dan anak keturunannya. Allah berfirman :
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Ya Rabb kami! sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, wahai Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Ibrahim : 37)
B. Agar Ka’bah (umumnya Makkah) menjadi negeri yang aman. Allah berfirman :
…وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آَمِنًا
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa… (Al Baqarah : 126).
C. Agar orang-orang beriman disana dilimpahkan rizki.
… وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آَمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ….
“… dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian… (Al Baqarah : 126).
5. Apa yang dimaksud dengan “Maqom Ibrahim” dalam ayat ini?
Pendapat pertama, seluruh tempat-tempat di tanah haram ; tempat Thawaf, Sa’i, Arafah, Muzdalifah, tempat lempar jumroh dan lainnya.
Pendapat kedua, khusus suatu tempat yang berhadapan dengan pintu Ka’bah, yaitu tempat berdirinya Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Dahulu Maqom Ibrahim melekat dengan tembok Ka’bah, lalu digeser dizaman kepemimpinan Umar bin Khattab sampai sekarang.
6. Maqom Ibrahim itu dijadikan sebagai tempat ibadah (menirukan ibadah yang telah dicontohkan) dan bukan untuk bertabarruk (mencari barokah) dari bekas berdirinya Nabi Ibrahim.
7. “Dan telah Kami buat ikatan kepada Ibrahim dan Ismail… “. Maksudnya adalah kami wahyukan dan kami perintahkan mereka berdua agar membersihkan Kab’ah dari kesyirikan, kekafiran, kemaksiatan serta membersihkannya dari najis dan kotoran.
8. Hal itu dilakukan agar membuat aman bagi orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.
(Diringkas oleh Ahmad Imron bin Muhadi Al Fanghony hafidzahumallahu ta’ala :: Senin, 19 Februari 2024 M / 10 Sya’ban 1445 H)