Ringkasan Kajian Semangat Belajar Sunnah (SBS) Di Masjid Raudhatul Fattah Gayam Sukoharjo
Pemateri : Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc hafidzahullahu ta’ala.
Tema : Tafsir Surat Al Baqarah : 120.
Allah berfirman :
وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡیَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡۗ قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰۗ وَلَىِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَاۤءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِی جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِیࣲّ وَلَا نَصِیرٍ
” Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
Diantara faidahnya :
1. Pada ayat ini Allah mengkhabarkan kepada MabiNya bahwasanya kaum Yahudi dan Nasrani mereka tidak akan ridha sampai beliau mengikuti agama mereka.
2. Kaum Yahudi dan Nasrani mereka adalah para da’i (para penyeru) kepada agama mereka masing-masing bahkan mereka menyangka diatas petunjuk.
3. Oleh karena itu, Allah memerintahkan kepada NabiNya, agar mengatakan bahwasanya petunjuk Allah yang beliau diutus dengannya adalah petunjuk Allah yang benar.
4. Dan mengikuti agama mereka (Yahudi dan Nasrani) setelah datang kebenaran (Islam) adalah mengikuti hawa nafsu dan bukan mengikuti petunjuk. Dan jika demikian, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong. Dalilnya adalah firman Allah :
وَلَىِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَاۤءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِی جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِیࣲّ وَلَا نَصِیرٍ
“… Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
5. Bukti agama mereka (Yahudi dan Nasrani) adalah agama hawa nafsu karena mereka suka menjual ayat-ayat Allah dengan dunia, mereka juga merubah kitab-kitab yang turun kepada mereka dan lainnya.
6. Dan jika seseorang mengikuti hawa nafsu Yahudi dan Nasrani maka Allah akan lepaskan perlindungan dan pertolonganNya. Karena berarti tidak lagi menuruti perintah Allah dan Rasul-Nya. Selama masih berpegang pada aturan Allah dan Rasul-Nya maka akan Allah berikan perlindungan dan penjagaan sebagaimana pada kisah perang Badar. Namun jika menyelisihi aturan Allah dan Rasul-Nya, maka peringatan akan diberikan sebagaimana pada kisah perang Uhud dan yang lainnya.
(Ditulis oleh Ahmad Imron bin Muhadi Al Fanghony hafidzahumallahu ta’ala :: Senin, 29 Januari 2024 M / 18 Rojab 1445 H)