Bersumber dari www.kamusjawa.net, NGEMPER dalam bahasa Jawa artinya adalah ; menggunakan serambi… Dan salah satu bentuk KBM halaqoh tahfidz di PKPPS Tingkat Ula Al ukhuwah sering menggunakan serambi, baik serambi kelas, asrama dan masjid… Jika kita menilik ulang sejarah, maka kita akan dapati bahwa diantara para sahabat ada yang hidup di emperan atau serambi masjid Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan mereka terkenal dengan sebutan Ahlush Shuffah…

Asal Bangunan Shuffah
Manakala perintah pengalihan arah kiblat datang dari arah Masjidil Aqsha ke arah Ka’bah, akibatnya tembok yang sebelumnya berada di depan, kini menjadi di belakang masjid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar tempat itu diberi atap. Akan tetapi, bagian sisi-sisi pinggirnya masih dibiarkan terbuka tanpa tembok penutup. Itulah tempat yang kemudian dikenal dengan shuffah yang akan menjadi tempat tinggal bagi kaum Muhajirin yang papa.

Penghuni Ash-shuffah ini ada yang lama ada juga yang sebentar, bahkan tidak hanya kaum Muhajirin yang menempatinya akan tetapi diantara kaum Anshar juga ada yang ikut bergabung sekalipun mereka sudah punya rumah dan hidup berkecukupan. Diantaranya, Ka’ab bin Malik al Anshari radhiyallahu anhu, Hanzhalah bin Abi ‘Aamir radhiyallahu anhu, dan Haritsah bin Nu’man radhiyallahu anhu. Dan sebagai penanggungjawab mengurusinya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menunjuk sahabat Abu Hurairah rodhiyallahu ‘anhu.

Secara pasti, tidak diketahui berapa luas shuffah. Tapi yang jelas, tempat itu bisa menampung banyak orang. Sampai-sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjadikan tempat itu sebagai tempat walimah (acara makan-makan) yang dihadiri oleh 300 orang, meski sebagian yang hadir terpaksa duduk di kamar sebagian istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang berdempetan dengan masjid.

 

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *