RANGKUMAN BAB 6 – ADAB KEPADA TETANGGA
Allah berfirman :
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa : 36)
Kandungan ayat diatas adalah :
- Perintah untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya
- Perintah berbuat baik kepada orang tua
- Perintah berbuat baik kepada famili dan kerabat, anak yatim, fakir miskin, tetangga dekat dan jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan budak.
Tetangga memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam. Oleh karena itu Islam mengatur adab-adab bertetangga.
Adab-adab bertentangga adalah :
- Menjaga ketenangan dan ketentraman
- Bersabar jika diganggu atau disakiti dan memaafkan
- Memberi hadiah
- Menjaga kehormatan dan menutup aib
- Tidak mengganggu
- Menjenguk bila ada yang sakit
- Memuliakan tetangga
- Mendahului mengucapkan salam
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Peduli
- Memenuhi undangan yang dibolehkan datang
- Memberikan nasihat jika diminta
- Menjaga pandangan
- Menjaga sikap
- Mengurus jenazah
Ditulis oleh : Ustadz Ahmad Imron bin Muhadi Al Fanghony Hafidzahullah
Rujukan : “Buku Mapel Adab Islam Kelas IV MSU Al Ukhuwah Sukoharjo”