Kabar Tetangga – Pagi-pagi kita mendapat kabar lelayu (berita duka) atas meninggalnya salah seorang yang kebetulan tinggal tidak jauh dari Pondok Putri. Segera kita berkoordinasi, dan Bapak Kepala Sekolah pun memberi perintah agar para asatidzah menyempatkan waktu untuk Ta’ziyah, menyolatkan dan memberikan do’a.
Tidak lupa pada kesempatan ini kita membawa sebagian santriwati yang besar (Kelas 5 atau 6) untuk ikut dalam acara ta’ziyah tersebut. Hal ini adalah bagian dari pembelajaran yang kita terapkan kepada para santri, yaitu untuk mengamalkan ilmu yang sudah kita pelajari di ruang kelas.
Pada kesempatan ini mereka belajar untuk mengetahui bagaimana prosesi penyelenggaraan jenazah, termasuk praktek dan mengamalkan bagaimana menyolatkan jenazah. Juga mereka melihat bagaimana kebiasaan yang ada di masyarakat ketika ada tetangga yang meninggal dunia. mereka melihat tetangga saling membantu dan menguatkan satu sama lain, menghibur dan mendo’akan tetangga yang berduka, bahkan membawa makanan ataupun bahan pokok untuk meringankan beban keluarga yang sedang berduka. dan masih banyak pelajaran berharga yang mereka petik.
Untuk tetangga kita yang sudah mendahului kita menghadap Sang Kholiq, kita do’akan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ له وَارْحَمْه وَعَافِه وَاعْفُ عَنْه وَأَكْرِمْ نُزُلَه وَوَسِّعْ مدْخَلَه وَاغْسِلْه بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّه مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْه دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِه وَأَهْلًا خَيْرا من أَهْلِه وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِه وَأَدْخِلْه الْجَنَّةَ وَأَعِذْه مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ و مِنْ عَذَابِ النَّار